Langsung ke konten utama

10 Fakta Unik Tentang Bill Gates

Bos Microsoft William Henry Gates III, yang sohor dengan nama Bill Gates sukses besar di bidang teknologi. Gates berhasil membangun Microsoft  menjadi raksasa. Mendunia. Bill Gates kini menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Total kekayaannya US$ 56 miliar.
 
Sukses di bisnis, sukses pula di rumah. Bill Gates adalah seorang ayah yang penuh kasih sayang dan gampang digoda seisi rumah. Inilah sejumlah kisah unik sekitar manusia cerdas itu.

1. Anak-anak Bill Gates dari istrinya, Mellinda, sering menggoda Gates dengan menyanyikan lagu "Billionaire"-nya Travie McCoy dan Bruno Mars. Dalam lagu itu, terdapat lirik: "I wanna be on the cover of Forbes magazine. Smiling next to Oprah and the Queen..."

Lirik yang meledek karena di usia 55 tahun, Gates beberapa kali muncul di cover majalah Forbes. Gates juga berteman baik dengan Oprah Winfrey, dan Ratu Inggris telah menganugerahi gelar kepada Gates di tahun 2005.

Apakah anak-anaknya tersiksa lantaran ia mempersulit permintaan anak-anaknya  membeli iPad, iPhone, atau iPod, yang merupakan produk Apple, saingan Microsoft.

"Mereka memiliki benda yang bisa digunakan dengan Windows. Mereka memiliki Zune music player, yang merupakan pemutar musik portable bagus dari Windows. Mereka tidak tersiksa dengan itu," jawab Gates.

2. Gates telah menyumbangkan US$28 miliar untuk kegiatan amal. Ini 'menyebabkan' Gates turun ke peringkat dua orang terkaya sedunia, setelah miliuner Mexico, Carlos Slim. Padahal, Gates telah memegang gelar orang terkaya selama hampir dua dekade.

3. Ketiga anak Gates, yang saat ini berusia 15, 12, dan 9 tahun, dilaporkan akan mewariskan masing-masing setidaknya US$10 juta. Namun Gates tidak mengungkapkan ini dalam wawancara. Menurut Gates, "Saya tidak berpikir jumlah uang itu akan bermanfaat untuk mereka."

4. Gates dan keluarga menonton konser U2 di Seattle. Vokalis U2, Bono, memang dikenal sebagai teman baik Gates. Apa Bono mengundang Gates dan keluarganya untuk tampil di belakang panggung? "Hmmm.. Tidak, Sebenarnya Bono menetap di rumah kami malam itu," jawab Bill.

5. Bill Gates sekarang mempersembahkan pekerjaannya untuk mengurus yayasan bernilai US$37,1 miliar yang didirikannya. Apakah Gates akan kembali fokus mengurus Microsoft? "Tidak, saya hanya terlibat paruh waktu (di Microsoft). Ini pekerjaan saya sekarang (di yayasan)."

6. Mengapa Gates lebih memilih beramal untuk mengobati makaria ketimbang kanker? Menurut Gates, dunia sudah banyak memberikan perhatian kepada penyakit kanker. "Jadi kekayaan saya tidak berpengaruh besar dalam hal itu," ucap Gates.

7. Gates selalu memperjuangkan harga murah untuk vaksin. "Kita sudah cerdas dalam hal apa yang kita bayar. Kita dapatkan pengurangan harga, maka kita akan bisa lacak berapa anak yang akan divaksin."

8. Gates memang tidak dikenal di negara miskin dan berkembang. "Karena dunia saya tidak berhubungan secara langsung dengan mereka. Saya pernah saat sedang bersama menteri suatu negara, kemudian rakyatnya bertanya siapa saya. Menteri itu menjawab, 'Hanya orang kulit putih yang saya bawa untuk menemui kalian'," ujar Gates.

9. Bill Gates punya akun Twitter, tapi dia kesulitan dengan akun Facebook. "Saya kesulitan dengan friend requests (permintaan teman yang begitu banyak untuk di-approve).

10. Dalam wawancara itu, Gates sempat keselip-lidah saat membicarakan temannya, Mark Zuckerberg. Pendiri Facebook itu disebut Gates sudah bertunangan dengan pacarnya Priscillia Chan. Kabar ini kemudian dibantah Kepala Komunikasi Facebook, Elliot Schrage. "Mungkin Gates tahu yang saya tidak tahu (soal pertunangan Mark). Tapi perwakilan Gates baru saja mengirimkan surat untuk meminta maaf atas kesalahpahaman," jelas Schrage.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ngerjain tugas dapet banyak duit

Huhh...sudah lama banget kayanya ngak nyentuh dengan blog ini. Mungkin dikaenakan dengan kesibukan Ujian-ujian sekolah, maklum masih sekolah,hhe dan yang pastinya dengan penyempurnaan blog baru saya " Exploring Indonesia ". Ok langsung saja kita mulai lagi. Pda postingan kali ini saya akan memberitahu ada satu lagi program yang didesian khusus untuk kita (orang uang kekurangan duit). Untuk mendapatkan uangnya tidaklah terlalu ribet, baru daftar saja langsung dapat $1.5, lumayan gak tuh? Nah bisnis ini bernama myeasytask, jadi disini kita mengerjakan tugas seperti daftar di situs orang, membuat review tentang sesuatu, promosi web orang ke forum dan lain sebagainya. Nah keuntungan yang anda dapatkan dengan bergabung dengan program ini adalah: 1. Mendapatkan Bonus langsung sebesar $1.5 2. Komisi $0.20 per refferal 3. setiap kali mengerjakan tugas anda akan mendapatkan rata-rata $0.1 – $1, dengan asusmsi setiap hari anda mengerjakan tugas 10x maka anda akan mendapatkan $1/hari de...

Beasiswa D2, D3, dan S1 ke Jepang 2013/2014

Akhirnya beasiswa D2, D3, dan S1 untuk tahun ajaran 2013/2014 kembali dibuka juga. Akhir-akhir ini, kita paling sering mendapat pertanyaan seputar beasiswa ke Jepang ini, apakah tahun ini kembali dibuka, apakah rutin diadakan setiap tahunnya, dll. Sempat bikin kita ketar-ketir juga, soalnya tanggal pembukaan beasiswa ini sedikit mundur dari tahun kemarin. Padahal program yang rutin diadakan oleh Pemerintah Jepang setiap tahunnya ini merupakan beasiswa favorit teman-teman, terlihat dari banyaknya jumlah pertanyaan setiap kali ada informasi seputar beasiswa ini. Persyaratan Umum Lahir antara 2 April 1991 dan 1 April 1996 Lulus SMA dengan nilai rata-rata ijazah atau rapor kelas 3 semester terakhir minimal: 8,4 untuk jenjang S1 8,2 untuk jenjang D3 8,0 untuk jenjang D2 Program Studi Pilihan D2 mana masa belajar adalah 2 tahun (termasuk belajar bahasa Jepang selama 1 tahun). Civil Engineering and Architecture; Electrical and Electronic Engineering; Wireless Communicatio...

Online hate speech could be contained like a computer virus, say researchers

Artificial intelligence is being developed that will allow advisory ‘quarantining’ of hate speech in a manner akin to malware filters – offering users a way to control exposure to ‘hateful content’ without resorting to censorship. The spread of hate speech via social media could be tackled using the same ‘quarantine’ approach deployed to combat malicious software, according to University of Cambridge researchers. Definitions of hate speech vary depending on nation, law and platform, and just blocking keywords is ineffectual: graphic descriptions of violence need not contain obvious ethnic slurs to constitute racist death threats, for example. As such, hate speech is difficult to detect automatically. It has to be reported by those exposed to it, after the intended “psychological harm” is inflicted, with armies of moderators required to judge every case. This is the new front line of an ancient debate: freedom of speech versus poisonous language. Now, an ...