Langsung ke konten utama

DPR ke Australia untuk Apa?

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Priyo Budi Santoso, menilai kunjungan kerja DPR harus dikoreksi di masa yang akan datang. Pernyataan Priyo ini berkaitan dengan kunjungan DPR ke Australia dan Spanyol yang dirasa tidak tepat.

"Harus ada koreksi ke depan," kata Priyo di Gedung DPR. "Pimpinan juga akan lebih selektif untuk menyetujui," katanya, Kamis 28 April 2011.

Priyo menyatakan, DPR ingin kunjungan untuk lebih tepat sasaran. "Dan kritik harus kami dengarkan," katanya.

Priyo rupanya mendengar kritik yang disampaikan Persatuan Pelajar Indonesia di Australia mengenai kunjungan Komisi VIII DPR ke Australia antara 27 April sampai 2 Mei 2011 ini. Kunjungan dalam pembahasan Rancangan Undang-undang Fakir Miskin ini tidak tepat dilakukan pada masa itu karena Parlemen Australia dan parlemen negara-negara bagiannya sedang reses Paskah.

"Maka tidak mengherankan jika tidak ada jadwal pertemuan dengan perumus dan pengambil kebijakan [Member of Parliament] pada tingkat Federal dan Negara Bagian di Australia pada jadwal tentatif kunjungan kerja Komisi VIII ke Australia," kata Mochamad Subhan Zein, Ketua Umum PPI Australia.

Bukan hanya itu, delegasi Komisi juga VIII tidak dijadwalkan untuk melihat langsung penanganan warga miskin di Australia yakni Unlucky Australians di Sydney, Canberra dan Melbourne, seperti kunjungan ke rumah bersama, kantor pelayanan Centerlink dan pusat pelayanan komunitas tertinggal.

"Setelah mempelajari draf RUU Penanganan Fakir Miskin dan latar belakang dari dari sekolah Malek Fadh Islamic School dan  Federation of Islamic Councils [yang akan dikunjungi DPR],  tidak ada hubungan langsung antara maksud dan tujuan kedatangan Komisi VIII ke Australia dengan jadwal hari pertama kunjungan Komisi VIII di Sydney," kata Subhan yang mendasarkan rilis terbukanya itu salah satunya dari informasi agenda yang diterima Kedutaan Besar Indonesia di Canberra itu.

Karena itu, PPI Australia khawatir, anggaran Rp811 juta,  seperti dilansir Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran, untuk biaya kunjungan kerja itu terbuang percuma. Sebab, menurut mereka, bahan-bahan mengenai pelayanan fakir-miskin di Australia bisa diunduh secara gratis di situs Parlemen Australia.

Tapi pemborosan tampaknya bukan ke Australia saja. Selain ke Australia, Panitia Khusus RUU Fakir Miskin ini juga akan studi banding ke China. Anggaran total untuk kedua kunjungan ini Rp1,4 miliar.

"Alokasi anggaran sebesar Rp1,4 miliar ini jelas-jelas hanya menghambur-hambur pajak publik saja. Hal ini dilihat dari anggota DPR yang belajar [mengenai] orang-orang miskin harus sampai ke China dan Australia," kata Uchok Sky Khadafi, Koordinator Investigasi dan Advokasi Fitra.

Total, kata Uchok, dalam bulan April dan Mei 2011 ini, DPR akan menghabiskan Rp12 miliar dana publik untuk keperluan pelesir ke luar negeri. Selain China dan Australia, DPR juga mengirim anggota ke enam negara lain.

Dari delapan negara ini, kata dia, negara yang paling disukai oleh anggota DPR adalah ketika mengunjungi seperti negara Amerika Serikat (2 kali) dan Spanyol (2 kali). Padahal, alokasi anggaran yang paling boros adalah anggaran ke AS dan Spanyol, di mana  dua kali berangkat ke AS, akan menghambur-hambur anggaran sebesar Rp3,3 miliar, selanjutnya untuk dua kali berangkat ke Spanyol akan menghabiskan anggaran sebesar Rp2,5 miliar.

Sumber berita : www.vivanews.com  

Pantaskah?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

30 Karya Fotografi Siluet Yang Keren

Dalam fotografi , siluet   didefinisikan   sebagai garis   yang muncul dan berwarna  gelap   dengan latar belakang   cahaya.   Ini menghasilkan  sebuah  hasil yang sangat   mengesankan dan   akan dianggap   sebagai pilihan terbaik  ketika   seniman   ingin   menyampaikan   drama, dan   emosi dalam  foto-fotonya .   Bagian belakang - pencahayaan   dari   segala  bayangan   matahari   ke arah kamu   dan menghasilkan   efek ini. Strategi dasar   Anda harus   mempekerjakan dalam   mengambil gambar   siluet   adalah untuk menempatkan   subjek di   depan beberapa   sumber   cahaya dan   kamera   untuk mendorong   Anda untuk membuat   pandangannya   yang didasarkan   pada bagian  terang dari   gambar Anda. Berikut ini kami tampilkan koleksi karya-karya terhebat yang menjelaskan konsep tentang siluet. Silakan dinikmati atau mungkin bisa kamu donlod dan dijadikan wallpaper dekstop kamu hehe.

10 Seniman Dengan Bayaran Tertinggi 2010

Apa yang diperlukan untuk menjadi salah satu musisi dengan bayaran tertinggi di tahun 2010? yupp !! sebuah konsistensi karir mereka, hampir setengah dari seniman yang ada dalam daftar berikut adalah musisi - musisi yang telah lama berkiprah di dunia seni dan kembali muncul kepermukaan bersaing dengan para pendatang baru. Sebuah pertunjukkan seni bisa dikatakan sukses atau berhasil itu tergantung dari siapa yang perform di acara itu. Berikut 10 seniman dengan bayaran tertinggi di tahun 2010. 10. Black Eyed Peas $48 million Sejak terjun ke dunia seni di awal tahun 2000-an, Black Eyed Peas telah di undang dimana - mana dari acara Super Bowl pre-game sampai ke diskusi politik di CNN. Sebuah tur keliling dunia dimulai dari swiss ke meksiko  dengan meraup sekitar $ 800,000 dalam semalam.  9. Kenny Chesney $50 million Chesney kembali melanjutkan karirnya dalam industri musik Country dengan melakukan berbagai kegiatan tur. Pada tahun 2009 lalu Chesney mendapatkan $ 71 juta dan sekitar $

Mobil Kepresidenan RI yang Pertama

Setiap kepala Negara memiliki mobil kepresidenan sebagai kendaraan dinas sehari-hari. Zaman Presiden Soekarno, Indonesia juga telah memiliki sejumlah mobil kepresidenan. Mobil-mobil itu sekarang disimpan dalam Museum Gedung Joeang ’45, Jakarta. Kendaraan dinas Presiden dan Wakil Presiden Ri yang pertama adalah mobil Buick-8 dan DeSoto. Mobil Buick-8 digunakan oleh Presiden Soekarno pada masa selepas proklamasi kemerdekaan Indonesia. Kendaraan berpelat nomor Rep-1 ini banyak berjasa karena turut mendukung Presiden Soekarno dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, dalam periode 1945-1949. Cerita tentang bagaimana Buick-8 ini menjadi mobil kepresidenan cukup unik. Pada tahun 1945, Ketua Barisan Banteng, Sudiro, menemukannya dibelakang kantor Departemen Perhubungan yang digunakan Jepang. Gedung ini sekarang menjadi kantor Direktorat Jenderal Perhubungan Laut di Jalan Merdeka Timur, Jakarta. Sudiro paham, Buick-8 bukanlah mobil sembarangan. Ia lantas membujuk supirnya untu