Langsung ke konten utama

Referendum Sudan: Arab Sedih, Tetapi Pasrah

Meski bersedih hati, opini umum dunia Arab akhirnya bisa menerima realitas jika sebuah negara Arab terbesar secara geografis memisahkan diri. Kali ini terkait dengan Sudan, yang berpotensi terpecah menjadi dua, yakni Sudan utara dengan penduduk mayoritas keturunan Arab beragama Islam dan Sudan selatan berpenduduk mayoritas etnis Afrika hitam dengan agama Kristen.
Dunia Arab akhirnya tampak bersedia menghormati aspirasi sebuah bangsa baru yang menginginkan memisahkan diri sejak 50 tahun lalu. Sudan selatan telah mengorbankan ratusan ribu penduduknya, termasuk yang tewas dan luka-luka, dalam peperangan yang tak pernah henti sejak merdeka dari Inggris tahun 1956.
Rakyat Sudan selatan selalu berdalih diperlakukan tidak adil atau warga kelas dua di Sudan yang selama ini dikuasai penduduk Arab Sudan. Faktor ini dijadikan sebagai alasan untuk memisahkan diri lewat referendum selama tujuh hari yang dimulai pada hari Minggu (9/1).
Zaman sudah berubah. Pandangan kaum nasionalis Arab radikal, yang menganggap kesatuan Sudan sebagai suatu kesakralan, sudah tidak mampu lagi dipertahankan. Sikap ini tak mampu membendung perubahan zaman.
Harus disadari, wilayah Sudan selatan secara geografis tidak berada di sub-Sahara bagian utara yang bercorak gurun sahara serta berpenduduk etnis Arab. Wilayah selatan berada di sub-Sahara bagian selatan, tepat berada di lintasan garis khatulistiwa dengan karakteristik hutan lebat dan curah hujan sepanjang tahun.
Karakteristik geografis dan iklim yang kontras antara Sudan selatan dan dunia Arab itu, ditambah lagi dengan perbedaan agama, etnis, bahasa, budaya, dan latar belakang sejarah, membuat dua wilayah di Sudan ini tak pernah merasa dekat.
Singkat kata, Sudan selatan jauh lebih dekat dengan Afrika ketimbang dunia Arab.
Afrika mendukung Masyarakat internasional dan regional, khususnya negara-negara Afrika, kini bersatu mendukung pemisahan Sudan selatan dari utara dengan dalih perbedaan karakteristik itu.
Kisah lahirnya negara kesatuan Sudan yang menghimpun Sudan utara dan Sudan selatan dengan segala perbedaan karakteristik itu adalah semata-mata rekayasa kolonial Inggris dan Mesir.
Muncul rumor, penjajah Inggris memisahkan Sudan dari Mesir dengan mendukung deklarasi negara Sudan merdeka pada tahun 1956. Sebagai kompensasi untuk meredam kemarahan Mesir dan sekaligus memuaskan Sudan utara saat itu, Inggris menggabungkan Sudan selatan dengan Sudan utara. Kini setelah lebih dari 50 tahun pemisahan Mesir dan Sudan, kesatuan Sudan tidak bertahan pula.
Sudan selatan akhinya mencoba memisahkan diri dari Sudan utara dengan cara elegan dan konstitusional sesuai dengan kesepakatan damai Nifasha di Kenya tahun 2005. Kesepakatan damai tersebut antara lain memberikan hak untuk menentukan sendiri bagi rakyat Sudan selatan, setelah enam tahun sejak penandatanganan kesepakatan itu.
Bisa jadi, jalan pemisahan itu justru merupakan cara untuk menyelamatkan Sudan meskipun masih banyak isu yang menggantung, seperti isu sengketa wilayah Abyei yang kaya minyak itu.
Ini adalah wilayah yang menjadi faktor utama perselisihan di samping berbagai faktor lainnya. Di Abyei, segala kepentingan bertemu dan melahirkan bentrokan yang berpotensi memecah Sudan. Faktor kekuatan domestik dan asing, termasuk peran korporasi perminyakan global, turun bermain.
Pemimpin lemah Kasus Sudan sekaligus mengingatkan kita kembali tentang berbagai konflik di seluruh dunia yang pada umumnya terjadi di wilayah yang kaya dengan sumber daya mineral. Ketiadaan kepemimpinan yang kuat, alias lemahnya pemerintah, hanya memuluskan niat asing untuk memecah belah negara kaya minyak.
Pemisahan Sudan juga menimbulkan masalah kewarganegaraan menyangkut etnis Arab yang tinggal di selatan dan etnis Afrika yang bermukim di utara. Jika terpecah, Sudan juga memiliki masalah soal pembagian beban utang luar negeri serta aset pembagian antara Sudan utara dan selatan.
Namun, Sudan selatan tidak hirau akan segala persoalan itu. Presiden de facto wilayah Sudan selatan yang juga Wakil Presiden negara kesatuan Sudan, Salva Kiir, menegaskan soal komitmen untuk hidup berdampingan secara damai antara Sudan selatan dan utara.
Ia menambahkan, ”Mulai hari ini tidak ada lagi perang.”
Presiden Sudan Omar Hassan Al Bashir ketika mengunjungi Juba (ibu kota Sudan selatan), Selasa pekan lalu, juga menyatakan, ”Sudan adalah negara pertama yang akan mengakui negara baru Sudan selatan jika rakyat wilayah itu memilih memisahkan diri.”
Komentar positif dari dua pemimpin tersebut tentu sangat jauh lebih baik dibandingkan dengan jalan perang yang dipilih kedua kubu selama hampir 50 tahun terakhir ini.
Ke depan, Sudan utara bisa lebih fokus pada isu-isu domestiknya, seperti isu Darfur, sistem politik, dan ekonomi. Sudan selatan juga bisa segera membenahi diri dengan melakukan rekonsiliasi antara suku-suku di selatan dan melakukan pembangunan ekonomi yang menjadi tantangan terberat bagi negara baru itu. (MTH)

sumber : kompas cetak

Komentar

Postingan populer dari blog ini

30 Karya Fotografi Siluet Yang Keren

Dalam fotografi , siluet   didefinisikan   sebagai garis   yang muncul dan berwarna  gelap   dengan latar belakang   cahaya.   Ini menghasilkan  sebuah  hasil yang sangat   mengesankan dan   akan dianggap   sebagai pilihan terbaik  ketika   seniman   ingin   menyampaikan   drama, dan   emosi dalam  foto-fotonya .   Bagian belakang - pencahayaan   dari   segala  bayangan   matahari   ke arah kamu   dan menghasilkan   efek ini. Strategi dasar   Anda harus   mempekerjakan dalam   mengambil gambar   siluet   adalah untuk menempatkan   subjek di   depan beberapa   sumber   cahaya dan   kamera   untuk mendorong   Anda untuk membuat   pandangannya   yang didasarkan   pada bagian  terang dari   gambar Anda. Berikut ini kami tampilkan koleksi karya-karya terhebat yang menjelaskan konsep tentang siluet. Silakan dinikmati atau mungkin bisa kamu donlod dan dijadikan wallpaper dekstop kamu hehe.

10 Seniman Dengan Bayaran Tertinggi 2010

Apa yang diperlukan untuk menjadi salah satu musisi dengan bayaran tertinggi di tahun 2010? yupp !! sebuah konsistensi karir mereka, hampir setengah dari seniman yang ada dalam daftar berikut adalah musisi - musisi yang telah lama berkiprah di dunia seni dan kembali muncul kepermukaan bersaing dengan para pendatang baru. Sebuah pertunjukkan seni bisa dikatakan sukses atau berhasil itu tergantung dari siapa yang perform di acara itu. Berikut 10 seniman dengan bayaran tertinggi di tahun 2010. 10. Black Eyed Peas $48 million Sejak terjun ke dunia seni di awal tahun 2000-an, Black Eyed Peas telah di undang dimana - mana dari acara Super Bowl pre-game sampai ke diskusi politik di CNN. Sebuah tur keliling dunia dimulai dari swiss ke meksiko  dengan meraup sekitar $ 800,000 dalam semalam.  9. Kenny Chesney $50 million Chesney kembali melanjutkan karirnya dalam industri musik Country dengan melakukan berbagai kegiatan tur. Pada tahun 2009 lalu Chesney mendapatkan $ 71 juta dan sekitar $

Mobil Kepresidenan RI yang Pertama

Setiap kepala Negara memiliki mobil kepresidenan sebagai kendaraan dinas sehari-hari. Zaman Presiden Soekarno, Indonesia juga telah memiliki sejumlah mobil kepresidenan. Mobil-mobil itu sekarang disimpan dalam Museum Gedung Joeang ’45, Jakarta. Kendaraan dinas Presiden dan Wakil Presiden Ri yang pertama adalah mobil Buick-8 dan DeSoto. Mobil Buick-8 digunakan oleh Presiden Soekarno pada masa selepas proklamasi kemerdekaan Indonesia. Kendaraan berpelat nomor Rep-1 ini banyak berjasa karena turut mendukung Presiden Soekarno dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, dalam periode 1945-1949. Cerita tentang bagaimana Buick-8 ini menjadi mobil kepresidenan cukup unik. Pada tahun 1945, Ketua Barisan Banteng, Sudiro, menemukannya dibelakang kantor Departemen Perhubungan yang digunakan Jepang. Gedung ini sekarang menjadi kantor Direktorat Jenderal Perhubungan Laut di Jalan Merdeka Timur, Jakarta. Sudiro paham, Buick-8 bukanlah mobil sembarangan. Ia lantas membujuk supirnya untu