Jepang. Sebuah negara yang terletak di bagian timur dari Benua Asia. Negara yang maju akan teknologinya. Kalau bicara tentang Negeri Sakura ini, saya jadi teringat akan cita-cita saya dulu. Mau kuliah di Jepang. Mungkin sekarang masih ataupun tidak #bimbang hehehe. Menurut saya, Jepang itu sangat cocok untuk orang seperti saya yang tertarik akan teknologi. Karena disana merupakan kiblatnya dunia perteknologian canggih.
Dahulu Jepang adalah penjajah di negeri kita Indonesia. Mereka ketika itu sangatlah kejam, mungkin kalau yang masih ingat pelajaran sejarah akan tau Jepang dahulu seperti apa. Mereka membuat romusha dimana rakyat Indonesia dipaksa bekerja untuk mereka. Namun, kini Jepang sudah berbalik 180 derajat. Mereka membantu, mengayomi dan menjadikan Indonesia sebagai teman dekatnya. Tercatat sudah 50 tahun hubungan antara Jepang dan Indonesia terjalin dengan baik.
Masih hangat diotak kita, pada tanggal 11 Maret 2011, tanggal yang sangat penting dan mengenang bagi umat manusia yang ada di Jepang. Terjadi gempa berkekuatan 8,9 skala richter yang mengguncang Jepang Timur dan sekitarnya. Dan gempa itu membangkitkan air super banyak yang disebut tsunami. Byuarrr Jepang Timur tersapu bersih olehnya. Menjadi sama rata dengan tanah. Tsunami itu memakan korban jiwa yang tidak sedikit jumlahnya. Sekitar lebih dari 13.000 orang tewas dan hilang. Bukan hanya Gempa Bumi dan Tsunami saja yang menjadi bencana bagi Jepang. Dilanjutkan dengan meledaknya reaktor nuklir di PLTN Fukushima yang menyebabkan waspada terhadap radiasi nuklir yang dapat mengancam nyawa. Radiasi nuklir belum selesai, datang lagi Badai Salju sebagai rentetan becana bagi Negeri Sakura tersebut. Sungguh miris memang mendengar dan menyaksikannya.
Disamping semua itu, penduduk dan pemerintah Jepang sangat tabah dan tangguh menghadapi semua bencana – bencana tersebut. Seluruh dunia salut terhadap mereka. “Perserikatan Bangsa-Bangsa belum mengambil langkah-langkah selama belum ada permintaan. Jepang adalah negara yang paling siap di dunia (menghadapi bencana).” kata Elisabeth Byrs, juru bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusian (OCHA), kepada Reuters. Di berbagai stasiun televisi lokal Jepang dan Asing, tidak ada rakyat Jepang yang mengeluh, menyalahkan yang ada hanyalah saling menguatkan, bahu – membahu, tetap disiplin dalam menghadapi bencana, Itulah yang membuat Jepang sangat disegani di Mata Dunia. Great !.
Kaisar Jepang, Kaisar Akihito mengatakan bahwa dia sangat khawatir tentang krisis nuklir dan mengatakan “Saya berharap dari lubur hati yang paling dalam, agar rakyat Jepang bisa bergandengan tangan, saling menjaga satu sama lain dengan kasih sayang dan bersama-sama mengatasi masa-masa sulit ini”. Sungguh inilah salah satu contoh pejabat rakyat yang peduli akan nasib rakyatnya. Great again !.
Di sisi lain, Jakarta yang kini sedang dalam proses untuk mendirikan proyek besar MRT (Mass Rapid Transportations), Jepang tetap berkomitmen untuk terus membiayai proyek tersebut. Dan dananya pun sudah ada ditangan pejabat yang menjalankan proyek MRT. Jepang sangat hebat dan komitmen. Kita berharap para pejabat yang dipercayakan untuk mengelola proyek besar ini tidak menyelewengkan atau menyalahgunakan dana tersebut untuk kepentingan pribadi atau golongan semata melainkan untuk kepentingan rakyat bersama. Great again for Japan !
Kita masyarakat Indonesia, masyarakat dunia sudah saatnya ikut serta dalam proses pemulihan Jepang. Kita saling bahu – membahu, saling berdoa dan saling memberikan support kepada Jepang yang terkena musibah. Bersama kita bisa dengan bersatu padu.
Japan, you are not alone, we are here to help you.
duka mereka adalah duka dunia, jepang ayo maju, jangan menyerah sampai disini
BalasHapus