Langsung ke konten utama

Tips Sukses Berkebaya Bagus

lovejournal.widjanarti.com
Bagaimana Cara Anda Berkebaya? Mewah atau biasa-biasa saja? Tapi bagi sebagian orang berkebaya yang bagus adalah sebuah kehormatan tersendiri bagi si pemakainya. Untuk itu kita harus memperhatikan kapan kita harus memakai kebaya ini dan itu. Jika salah bisa gawat dibuatnya, ngak cocok dengan acara dan selera kita. Oke berikut tips Sukses Berkebaya mulai dari cara memilah kebaya sampai dengan waktu yang cocok untuk memakai kebaya tersebut.
  • Pertama – tama..kenali jenis pesta..formal atau non formal—yang akan didatangi, termasuk waktu dan lokasi. Hal ini penting untuk menentukan model, bahan, serta warna kebaya. Perhatikan juga dress code jika ada.

  • Cari Referensi
    Belum punya gambaran kebaya yang pas. Buka majalah cewek atau browsing gambar di internet untuk mendapatkan info seputar model, bahan, serta warna kebaya yang sesuai dengan tubuh dan kepribadian kita. Cari tahu juga tempat-tempat oke yang menjual kebaya siap pakai, bahan kebaya, serta penjahitnya.
  • Bikin atau Beli?
    Memang lebih enak memesan kebaya di tempat penjahit – model, bahan, detail, serta ukurannya bias sesuai keinginan kita. Tapi saat ini, kebaya sudah bias didapatkan di pusat perbelanjaan terdekat, kok- model, warna dan ukurannya bervariasi.
  • Atur Bujet
    Apabila bujet terbatas, membeli kebaya siap pakai bias menjadi solusi. Biasanya memeasan kebaya di penjahit justru membuat pengeluaran ‘membengkak’. Ongkos jahit plus biaya pasang payet kebaya tergolong mahal, tuh.
  • Perhatikan Fitting
    Bikin atau beli, kebaya wajib dicoba pada tubuh kita. Saat membeli kebaya siap pakai, bawalah bustier atau korset yang biasa kita pakai. Jangan ragu melakukan fitting pada kebaya pesanan di penjahit. Bila dirasa belum pas, enggak perlu takut meminta penjahit memperbaikinya.
  • Mix ‘n match = perlu
    Pikirkan juga bawahan, akesesori, tas, serta sepatu sebagai pedanan kebaya kita. Baiknya, kebaya yang kita punya bias dipakai berulang kali, karena itu pilih kebaya warna netral ( off white/krem/cokelat ) dengan motif sederhana. Berkat teknik mix ‘n match, penampilan kiata bias terlihat beda di lain kesempatan walaupun kebayanya sama, hhe
  • Kreatif dong
    Biar lebih irit, kita bias membeli kebaya siap pakai dengan model standar yang tersedia di pasaran. Percantik kebaya dengan memasang sendiri apyetnya atau aplikasi lain pada kebaya agar terlihat lebih unik.
  • Jaga Badan
    Apabila kebaya impian sudah ada di lemari kita 1 – 2 minggu sebelum digunakan, sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaga kestabilan berat badan, jangan berkurang, apalagi bertambah.

Jangan lupa

Pilih bahan yang super nyaman
Seperti sutera, katun, atau polyester untuk pesta di siang hari (gunakan warna – warna terang seperti off white, krem, kuning, hijau dan pink ). Untuk pesta malam hari, gunakan hanan shantung, sutera-satin, brokat glitter, serta lace paris. Warna -0 warna gelap seperti cokelat, biru tua hingga hitam boleh menjadi pilihan.
  • Indoor atau outdoor, pastinya model dan bahan kebaya kudu disesuaikan dengan tempat berlangsungnya pesta. Pilih model yang simple—kebaya encim—untuk pesta outdoor yang santai, atau kebaya brokat dengan detail payet untuk pesta indoor yang formal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ngerjain tugas dapet banyak duit

Huhh...sudah lama banget kayanya ngak nyentuh dengan blog ini. Mungkin dikaenakan dengan kesibukan Ujian-ujian sekolah, maklum masih sekolah,hhe dan yang pastinya dengan penyempurnaan blog baru saya " Exploring Indonesia ". Ok langsung saja kita mulai lagi. Pda postingan kali ini saya akan memberitahu ada satu lagi program yang didesian khusus untuk kita (orang uang kekurangan duit). Untuk mendapatkan uangnya tidaklah terlalu ribet, baru daftar saja langsung dapat $1.5, lumayan gak tuh? Nah bisnis ini bernama myeasytask, jadi disini kita mengerjakan tugas seperti daftar di situs orang, membuat review tentang sesuatu, promosi web orang ke forum dan lain sebagainya. Nah keuntungan yang anda dapatkan dengan bergabung dengan program ini adalah: 1. Mendapatkan Bonus langsung sebesar $1.5 2. Komisi $0.20 per refferal 3. setiap kali mengerjakan tugas anda akan mendapatkan rata-rata $0.1 – $1, dengan asusmsi setiap hari anda mengerjakan tugas 10x maka anda akan mendapatkan $1/hari de...

Beasiswa D2, D3, dan S1 ke Jepang 2013/2014

Akhirnya beasiswa D2, D3, dan S1 untuk tahun ajaran 2013/2014 kembali dibuka juga. Akhir-akhir ini, kita paling sering mendapat pertanyaan seputar beasiswa ke Jepang ini, apakah tahun ini kembali dibuka, apakah rutin diadakan setiap tahunnya, dll. Sempat bikin kita ketar-ketir juga, soalnya tanggal pembukaan beasiswa ini sedikit mundur dari tahun kemarin. Padahal program yang rutin diadakan oleh Pemerintah Jepang setiap tahunnya ini merupakan beasiswa favorit teman-teman, terlihat dari banyaknya jumlah pertanyaan setiap kali ada informasi seputar beasiswa ini. Persyaratan Umum Lahir antara 2 April 1991 dan 1 April 1996 Lulus SMA dengan nilai rata-rata ijazah atau rapor kelas 3 semester terakhir minimal: 8,4 untuk jenjang S1 8,2 untuk jenjang D3 8,0 untuk jenjang D2 Program Studi Pilihan D2 mana masa belajar adalah 2 tahun (termasuk belajar bahasa Jepang selama 1 tahun). Civil Engineering and Architecture; Electrical and Electronic Engineering; Wireless Communicatio...

Online hate speech could be contained like a computer virus, say researchers

Artificial intelligence is being developed that will allow advisory ‘quarantining’ of hate speech in a manner akin to malware filters – offering users a way to control exposure to ‘hateful content’ without resorting to censorship. The spread of hate speech via social media could be tackled using the same ‘quarantine’ approach deployed to combat malicious software, according to University of Cambridge researchers. Definitions of hate speech vary depending on nation, law and platform, and just blocking keywords is ineffectual: graphic descriptions of violence need not contain obvious ethnic slurs to constitute racist death threats, for example. As such, hate speech is difficult to detect automatically. It has to be reported by those exposed to it, after the intended “psychological harm” is inflicted, with armies of moderators required to judge every case. This is the new front line of an ancient debate: freedom of speech versus poisonous language. Now, an ...