Langsung ke konten utama

Siapakah Mbah Priok?

Jakarta: Mbah Priok telah lama tiada. Namun, bukan berarti ia tak meninggalkan apa-apa. Sebuah kenangan berupa makam dijaga masyarakat yang mengagumi Mbah Priok. Tak sedikit pula yang masih datang untuk memanjatkan doa di makam tersebut.

Siapakah Mbah Priok?

Masyarakat mengenalnya sebagai Habib Hasan bin Muhammad Al-Haddad. Cerita yang disampaikan secara turun-temurun, lelaki kelahiran Palembang, Sumatra Selatan, itu berlayar ke Pulau Jawa untuk menyebarkan ajaran Islam. Habib yang lahir pada 1727 itu mengalami kesulitan dalam menjalankan tugas keagamaan lantaran terus dikejar tentara Belanda.

Akhirnya, Habib meninggal dunia. Nama Tanjungpriok muncul lantaran warga menemukan priok nasi di samping jasad Habib. Kini, makin banyak orang yang dimakamkan dekat makam Mbah Priok sehingga kawasan tersebut menjadi pekuburan umum. Dan, tak sedikit pula warga yang berziarah ke makam Mbah Priok.


http://media.vivanews.com/images/2010/03/04/86115_santri_gunakan_senjata_tajam_cegah_penggusuran_makam_mbah_priok.jpg

Kisah Habib yang menyebarkan Islam di Jakarta Utara pada abad ke-18 itu sudah di ujung halaman. Jika proses pemugaran yang dilakukan pemerintah Kota Jakut atas instruksi Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo berhasil, kemungkinan makam Mbah Priok akan berubah fungsi [baca: Bentrokan di Makam Mbah Priok].

http://www.beritajakarta.com/images/foto/makam_Mbah_Priok_Jack1.JPG
Menurut cerita, Mbah Priok adalah lelaki kelahiran Palembang, Sumsel, yang menyebarkan ajaran Islam di Pulau Jawa. Ia dikejar Belanda hingga sampai ke Tanjungpriok.


Katanya, tanah pekuburan milik PT Pelabuhan Indonesia Dua itu akan diperluas menjadi jalan tol. Disebut-sebut juga, kanal dan peti kemas siap dirikan di tempat itu. Namun, ada yang menyatakan bahwa makam tersebut bakal dijadikan taman dan monumen seluas 100 meter persegi.(OMI/SHA)

Setelah bentrok kurang lebih satu jam, massa penentang pembongkaran makam Mbah Priok, di Koja, Jakarta Utara, mulai terdesak. Petugas Satpol PP berhasil memaksa massa mereka masuk ke areal makam.

Satpol PP: Jasad Mbah Priok Tidak Ada di Makam Itu

Kepala Satpol PP Harianto Badjoeri menyatakan, jasad Al Arif Billah Hasan bin Muhammad Al Haddad atau biasa dikenal dengan nama Mbah Priok sebenarnya sudah tidak ada di kawasan makam Mbah Priok yang dipertahankan warga. Jasad Mbah Priok telah dipindahkan ke TPU Semper.

Meski begitu, menurut Harianto, pihak Pemerintah Kota Jakarta Utara tidak bermaksud menggusur makam. "Makam ini tidak akan digusur, tetapi dipugar, dipercantik," kata Harianto di lokasi terjadi bentrok di depan makam Mbah Priok, Koja, Jakarta Utara, Rabu (14/4/2010).

Harianto menegaskan, eksekusi yang dilakukan Satpol PP bukan merupakan eksekusi makam Mbah Priok, melainkan eksekusi bagi bangunan liar disekitarnya. Bangunan yang didirikan tanpa izin dari pemilik tanah itu digunakan bagi para peziarah yang ingin mengunjungi makam meskipun jasad Mbah Priok tidak lagi ada di tempat itu.

Pemindahan jasad Mbah Priok didasarkan pada putusan pengadilan yang menyatakan bahwa lokasi makam Mbah Priok merupakan tanah milik PT Pelindo II.

Bentrokan antara warga dan Satpol PP saat eksekusi makam mengakibatkan jatuhnya korban luka-luka di kedua belah pihak. Para korban hingga Selasa siang telah dirawat di RSUD Koja, Jakarta Utara. Sementara proses eksekusi masih tetap berlangsung di kawasan lahan milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II tersebut.

http://foto.detik.com/images/content/2010/04/14/157/Bentrok01.jpg

http://foto.detik.com/images/content/2010/04/14/157/Bentrok02.jpg

http://foto.detik.com/images/content/2010/04/14/157/Bentrok03.jpg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ngerjain tugas dapet banyak duit

Huhh...sudah lama banget kayanya ngak nyentuh dengan blog ini. Mungkin dikaenakan dengan kesibukan Ujian-ujian sekolah, maklum masih sekolah,hhe dan yang pastinya dengan penyempurnaan blog baru saya " Exploring Indonesia ". Ok langsung saja kita mulai lagi. Pda postingan kali ini saya akan memberitahu ada satu lagi program yang didesian khusus untuk kita (orang uang kekurangan duit). Untuk mendapatkan uangnya tidaklah terlalu ribet, baru daftar saja langsung dapat $1.5, lumayan gak tuh? Nah bisnis ini bernama myeasytask, jadi disini kita mengerjakan tugas seperti daftar di situs orang, membuat review tentang sesuatu, promosi web orang ke forum dan lain sebagainya. Nah keuntungan yang anda dapatkan dengan bergabung dengan program ini adalah: 1. Mendapatkan Bonus langsung sebesar $1.5 2. Komisi $0.20 per refferal 3. setiap kali mengerjakan tugas anda akan mendapatkan rata-rata $0.1 – $1, dengan asusmsi setiap hari anda mengerjakan tugas 10x maka anda akan mendapatkan $1/hari de...

Beasiswa D2, D3, dan S1 ke Jepang 2013/2014

Akhirnya beasiswa D2, D3, dan S1 untuk tahun ajaran 2013/2014 kembali dibuka juga. Akhir-akhir ini, kita paling sering mendapat pertanyaan seputar beasiswa ke Jepang ini, apakah tahun ini kembali dibuka, apakah rutin diadakan setiap tahunnya, dll. Sempat bikin kita ketar-ketir juga, soalnya tanggal pembukaan beasiswa ini sedikit mundur dari tahun kemarin. Padahal program yang rutin diadakan oleh Pemerintah Jepang setiap tahunnya ini merupakan beasiswa favorit teman-teman, terlihat dari banyaknya jumlah pertanyaan setiap kali ada informasi seputar beasiswa ini. Persyaratan Umum Lahir antara 2 April 1991 dan 1 April 1996 Lulus SMA dengan nilai rata-rata ijazah atau rapor kelas 3 semester terakhir minimal: 8,4 untuk jenjang S1 8,2 untuk jenjang D3 8,0 untuk jenjang D2 Program Studi Pilihan D2 mana masa belajar adalah 2 tahun (termasuk belajar bahasa Jepang selama 1 tahun). Civil Engineering and Architecture; Electrical and Electronic Engineering; Wireless Communicatio...

Online hate speech could be contained like a computer virus, say researchers

Artificial intelligence is being developed that will allow advisory ‘quarantining’ of hate speech in a manner akin to malware filters – offering users a way to control exposure to ‘hateful content’ without resorting to censorship. The spread of hate speech via social media could be tackled using the same ‘quarantine’ approach deployed to combat malicious software, according to University of Cambridge researchers. Definitions of hate speech vary depending on nation, law and platform, and just blocking keywords is ineffectual: graphic descriptions of violence need not contain obvious ethnic slurs to constitute racist death threats, for example. As such, hate speech is difficult to detect automatically. It has to be reported by those exposed to it, after the intended “psychological harm” is inflicted, with armies of moderators required to judge every case. This is the new front line of an ancient debate: freedom of speech versus poisonous language. Now, an ...