Tugas perusahaan penyedia solusi data center adalah menjaga keamanan data milik pelanggannya secara maksimal. Namun, semua itu ternyata tidak efektif bila tidak adanya pengawasan terhadap orang-orang di internal pelanggannya itu. Fakta tersebut terungkap dalam survei yang diadakan tim dari Fakultas Teknologi Informasi dari Swiss German University terhadap beberapa data center yang ada di Indonesia. Salah satu hasil survei tim tersebut menyebutkan risiko tertinggi masalah keamanan data center ternyata berasal dari lingkungan internal. Hasil survei ini dipublikasikan di acara International Conference on Cloud Computing and Social Networking 2012, yang merupakan bagian dari e-Indonesia Initiative (eII) Forum ke-8 yang digelar selama dua hari di Bandung, yakni 26 dan 27 April 2012. Tim ini melakukan survei di Microsoft, CBN, Telkom, dan Hewlett Packard. "Sebetulnya kami ingin mensurvei lebih banyak perusahaan. Namun beberapa perusahaan menolak untuk disur...
Generasi Muda Indonesia yang Kreatif